ETS APSI

 Nomor 1

1. Transaction processing system (TPS)

Salah satu jenis sistem informasi yang sering dimanfaatkan perusahaan merupakan transaction processing system atau TPS.


Melansir Alta Metrics, ia biasanya digunakan untuk merekam hal-hal yang bersangkutan dengan transaksi di suatu perusahaan.


Contoh penggunaannya adalah dokumentasi file dari riwayat pemesanan barang, gaji, alamat customer, dan lainnya.


TPS merupakan informasi yang digunakan untuk membuat report harian, bulanan, bahkan tahunan.


2. Decision support system (DSS)

Digunakan oleh bagian manajemen sebuah perusahaan. DSS memiliki tools untuk menganalisis data yang akan mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan.


Tools ini biasanya digunakan jika ada masalah kompleks yang terjadi dan manajemen tidak bisa mengambil keputusan sendiri. DSS tidak mengambil keputusan seseorang dalam melakukan sesuatu, namun hanya membantu.


3. Executive information system (EIS)

Tipe SI yang ketiga adalah EIS. EIS juga bisa disebut sebagai Executive Support System di mana tidak semua dapat menggunakannya. Biasanya, hanya seorang manajer atau kedudukannya yang lebih tinggi dapat menggunakan EIS.


EIS juga memiliki tools yang dapat menganilisis secara internal dan external. Bahkan, EIS dapat menganalisis tren saat ini untuk kebutuhan sebuah perusahaan.


Data yang ditampilkan oleh EIS biasanya berbentuk grafik yang dapat diinterpretasikan kembali.


4. Management Information System (MIS)

Jenis sistem informasi selanjutnya yang sering digunakan perusahaan adalah management information system atau MIS.


Menurut laman Indeed, biasanya ia digunakan untuk menyajikan ringkasan rutinitas manajemen dalam operasi dasar di sebuah perusahaan.


MIS juga bisa mendukung tugas-tugas organisasional yang lebih luas daripada TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.


Tidak hanya itu, MIS juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan serta dapat menyatukan beberapa fungsi informasi yang tersimpan di dalam database.


5. Workflow System


Memiliki fungsi untuk memantau dan mengatur sistem atas proses bisnis. Workflow system juga mengeksekusi tindakan yang ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.


Workflow system bisa berbasis internet dan kombinasi dengan email atau server yang menggunakan database untuk menyimpan file.


6. Enterprise Resource Planning

ERP adalah manajemen proses dalam sebuah bisnis yang berbentuk software.


Software ini mengizinkan sebuah organisasi menggunakan sistem yang sudah terintegrasi dengan operasi bisnis perusahaan yang vital


7. Expert System

Expert system atau sistem ahli dapat dikatakan adalah sebuah kecerdasan buatan atau yang biasa disebut dengan Artificial Intelligent (AI).


Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi menjadi lebih luas dan cerdas. Expert system menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah lewat pebisnis atau perusahaan.


Berbeda dengan DSS, expert system menghasilkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan.


Nomor 2

System Request dibuat ketika kita akan membuat suatu project

System Request berisikan detail dari 5 elemen

  • Project Sponsor
  • Kebutuhan Bisnis
  • Keperluan Bisnis
  • Nilai Bisnis
  • Special Issues
Nomor 3

Business Need : Tujuan dan objektif dari suatu bisnis yang ingin diraih, misalnya meraih 100 customer dalam 1 hari

Business Requirement : Hal-hal yang dibutuhkan bisnis untuk meraih Business Need

Business Value : Hal informal yang menentukah arah kerja dari suatu bisnis.

Nomor 4

Strategi yang dapat dilakukan dalam tahapan analysis adalah memastikan bahwa setiap aspek dari bisnis dilakukan sebuah analisis, kita sebagai developer juga harus melakukan analisis mendalam dalam kebutuhan klien, klien terkadang tidak mengetahui apa yang mereka inginkan dalam aplikasi/web mereka sehingga kita harus melakukan elisitasi terhadap kebutuhan awal mereka untuk menemukan semua kebutuhan klien. Setelah dilakukan analysis, kita berikan presentasi kepada klien mengenai hasil analisis kita dan melakukan diskusi dua arah mengenai hasil tersebut, jika ada masukan maka dicatat dan didiskusikan untuk meraih kesepakatan. Setelah sepakat kita sebagai developer bisa lanjut ke tahapan berikutnya.

Nomor 5

Melakukan pertemuan dengan project sponsor dan pemilik bisnis untuk menemukan melihat kembali hasil analysis kita, kemudian buat rancangan kebutuhan untuk bisnis tersebut dengan tetap memperhatikan aspek-aspek yang terdapat pada system request, seperti nilai bisnis dan special issues. Dengan merancang kebutuhan bisnis di sekitar system request, rancangan kebutuhan bisnis kita akan sesuai dengan isi system request, seperti dalam elemen special issues yang akan cukup menentukan jenis kebutuhan bisnis, seperti jika special issues adalah suatu aplikasi dikhususkan untuk pengguna lansia, maka akan dibutuhkan fitur dan resource khusus untuk membantu target aplikasi tersebut


Comments

Popular posts from this blog

Tugas Implementasi Infix ke Postfix menggunakan Stack dan Queue (Rabu, 21 April 2021)

Tower Of Hanoi Program Using Recursion On Java (Rabu, 2 Juni 2021)